Oleh Budi Siswanto
Ada salah seorang
siswa Jendra melamar menjadi pekerja tambang, setiap malam, ia selalu
mengunakan bantuan penerangan senter. Suatu hari Siswa Jendra itu, membeli dua
buah baterai. Karena ingin hemat, ia menyisakan baterai yang masih ada sedikit
penerangan, berarti hanya memakai satu buah saja baterai yang baru. Namun belum
lewat satu malam, cahaya senternya sudah berubah menjadi kuning dan redup, ia
pun mengantikannya lagi dengan baterai baru sisanya yang belum terpasang.
Beberapa hari kemudian, baterainya sudah ngerop juga.
Dengan marah Siswa
Jendra tersebut melempar ke empat baterai bekasnya ke dalam tong sampah sambil
menggerutu : "Dasar barang tiruan, belum satu malam sudah ngedrop !" tak
jauh dari tempat siswa Jendra itu berada, ada seseorang yang sedang bersemedi,
ternyata orang itu adalah gurunya sendiri. Rupa-rupanya sang guru yang berada tak
jauh dari tempat kejadian, mendengar saat siswanya menggerutu.
Lalu dengan sabar sang
guru menjelaskan : "Belum tentu baterai baru itu tiruan, kemungkinanya,
karena kamu tidak menggantikanya semua baterai suwak itu sekaligus”. Siswa
Jendra itu terperanjat mendengar ucapan gurunya, seolah-olah sang guru tahu
(waskita) kalau siswa jendra itu hanya mengganti baterai satu-persatu. Sambil
terheran-heran, siswa Jendra itu bertanya pada
gurunya “ lalu guru, apa hubunganya baterai cepat sowak ini dengan saya
menggantikannya satu-persatu?”, lanjut siswa Jendra itu “ ngomong-ngomong...
memang benar sih..., saya hanya mengganti satu baterai dalam senter itu...guru
pasti tahu, khan guru waskita?”
Dengan wajah teduh dan
sambil tersenyum, guru Jendra itu menjawab” Angger...tidak perlu menggunakan
kawaskitan, cepat suwaknya baterai itu, lebih disebabkan oleh baterai lama yang
tidak dibuang itu telah berubah menjadi resistor atau tahanan listrik."
Lalu, Siswa Jendra itu nampak agak bingung karena tidak mengerti apa yang
dimaksud oleh gurunya.
Perhatian : Sesungguhnya,
baterai yang telah kehabisan energi listriknya, jika dirangkaikan (seri) dengan
baterai baru yang energi listriknya masih penuh, malah akan berubah dirinya menjadi
tahanan listrik yang menghambat aliran energi listrik dari baterai yang baru
baru.
Hikmah Jendra yang
bisa diperoleh : Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering merasa sayang dan
tidak mau membuang kenangan-kenangan lama atau karena suatu pertimbangan
untung-rugi tidak sudi merelakan suatu keuntungan kecil, akibatnya malah
kehilangan keuntungan yang jauh lebih besar, bahkan salah langkah dalam
menyikapi kehidupan. Tidak jarang hanya dikarenakan tidak rela, seseorang telah
berubah menjadi pemhambat (resistor) bagi dirinya sendiri maupun orang lainnya. Sugeng Warsa Enggal Sasi Suro 1947 thn Saka
Salam _()_ Rahayu