Rahasia Keberuntungan ( bag 1 )

Arsip sebelumnya : Anda Layak Untuk Sukses

Semakin besar Anda dalam memberi,
semakin berlimpah-limpah pula kekayaan yang akan Anda terimakan kembali. (Puri Asih Jember)


Bukannya menunggu Anda kaya dulu baru bisa memberi, melainkan mulailah memberi sejak Anda tidak memiliki apa-apa untuk di berikan. Ketahuilah, sejak anda berpengharapan ingin mengalami hidup makmur berlimpah-limpah, maka Anda semakin wajib dalam hal memberi terlebih dahulu.


Seorang pria sedang menyusuri lereng gunung, hingga dia tiba di padang yang tandus dengan berjalan kaki di sisi barat dari lereng Gunung Merapi. Pria itu berjalan tertatih-tatih serta sempoyongan hampir mati karena kehausan. Tidak disangka-sangka pria itu menemukan gubuk tua yang sepi, kelihatannya sudah lama di tinggal oleh penghuninya. Pria itu mencoba untuk singgah, ternyata benar-benar tidak berpenghuni, dia memutar kebelakang sambil berfikir “ siapa tahu dia menemukan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya untuk bertahan hidup”, sepertinya keberuntungan belum berpihak pada pria itu, tak setetespun air dia dapatkan dibelakang gubuk yang sunyi itu.

Tiba-tiba mata pria itu terbelalak, pandangannya tertuju pada sebuah pompa tangan (semacam pompa Dragon), namun pria itu tidak melihat adanya lobang sumur yang menganga disekitar pompa itu. Awalnya dia ragu, tapi pada akhirnya pria itu berjalan pelan-pelan mendekati pompa yang hampir berkarat itu. Di lantai dasar tepatnya didekat pipa pompa, ada sebuah kendi (tempat menyimpan air minum jaman dahulu) yang tertutup rapat. Rupa-rupanya seseorang dengan sengaja telah meninggalkan kendi itu.

Lalu tangannya sambil gemetaran karena menahan lapar dan haus berusaha meraih kendi tersebut. Setelah dibuka penutupnya, ternyata kendi itu berisi penuh dengan air yang sejuk. Tanpa pikir panjang lagi, langsung dia angkatnya kendi itu setinggi kepala, dengan maksud hendak menuangkan air kendi itu kedalam mulutnya yang sudah kering kehausan.

Namun apa yang terjadi....? pria itu mengurungkan niatnya, Anda tahu kenapa? karena pandangan matanya terganggu oleh secarik kertas yang menempel di dinding kendi itu dan ada sebuah pesan tertulis di atasnya, demikian isi pesan itu : "Jangan diminum air ini. Sebaiknya tuangkan kedalam pompa dan gunakan untuk memancing pompa. Jangan lupa isi kembali kendi ini, agar bisa digunakan oleh orang berikutnya."

Tampaknya pria itu ragu-ragu. Sebenarnya dia sudah tidak mampu lagi menahan haus dan lapar yang sangat luar biasa........ pria itu bingung tidak tahu apa yang seharusnya di perbuat......, pembaca yang budiman, sudilah kiranya mengomentari tulisan ini, agar pria yang haus dan kelaparan itu bisa menemukan jalan keluarnya....anggaplah pria yang sedang kehausan itu adalah Anda.

Bersambung...bag (2) 

salam Kejawen _()_ salam Rahayu.....!

Arsip berikutnya : Rahasia Keberuntungan bag 2