Arsip sebelumnya : Anda Layak Untuk Sukses
Arsip berikutnya : Rahasia Keberuntungan bag 2
Semakin besar Anda dalam memberi,
semakin berlimpah-limpah
pula kekayaan yang akan Anda terimakan kembali. (Puri Asih Jember)
Bukannya menunggu Anda kaya dulu baru bisa memberi,
melainkan mulailah memberi sejak Anda tidak memiliki apa-apa untuk di berikan.
Ketahuilah, sejak anda berpengharapan ingin mengalami hidup makmur berlimpah-limpah,
maka Anda semakin wajib dalam hal memberi terlebih dahulu.
Seorang pria
sedang menyusuri lereng gunung, hingga dia tiba di padang yang tandus dengan
berjalan kaki di sisi barat dari lereng Gunung Merapi. Pria itu berjalan
tertatih-tatih serta sempoyongan hampir mati karena kehausan. Tidak
disangka-sangka pria itu menemukan gubuk tua yang sepi, kelihatannya sudah lama
di tinggal oleh penghuninya. Pria itu mencoba untuk singgah, ternyata
benar-benar tidak berpenghuni, dia memutar kebelakang sambil berfikir “ siapa
tahu dia menemukan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya untuk bertahan hidup”,
sepertinya keberuntungan belum berpihak pada pria itu, tak setetespun air dia
dapatkan dibelakang gubuk yang sunyi itu.
Tiba-tiba
mata pria itu terbelalak, pandangannya tertuju pada sebuah pompa tangan (semacam
pompa Dragon), namun pria itu tidak melihat adanya lobang sumur yang menganga
disekitar pompa itu. Awalnya dia ragu, tapi pada akhirnya pria itu berjalan
pelan-pelan mendekati pompa yang hampir berkarat itu. Di lantai dasar tepatnya
didekat pipa pompa, ada sebuah kendi (tempat menyimpan air minum jaman dahulu)
yang tertutup rapat. Rupa-rupanya seseorang dengan sengaja telah meninggalkan
kendi itu.
Lalu tangannya
sambil gemetaran karena menahan lapar dan haus berusaha meraih kendi tersebut.
Setelah dibuka penutupnya, ternyata kendi itu berisi penuh dengan air yang
sejuk. Tanpa pikir panjang lagi, langsung dia angkatnya kendi itu setinggi
kepala, dengan maksud hendak menuangkan air kendi itu kedalam mulutnya yang
sudah kering kehausan.
Namun apa
yang terjadi....? pria itu mengurungkan niatnya, Anda tahu kenapa? karena
pandangan matanya terganggu oleh secarik kertas yang menempel di dinding kendi
itu dan ada sebuah pesan tertulis di atasnya, demikian isi pesan itu : "Jangan
diminum air ini. Sebaiknya tuangkan kedalam pompa dan gunakan untuk memancing pompa.
Jangan lupa isi kembali kendi ini, agar bisa digunakan oleh orang
berikutnya."
Tampaknya
pria itu ragu-ragu. Sebenarnya dia sudah tidak mampu lagi menahan haus dan
lapar yang sangat luar biasa........ pria itu bingung tidak tahu apa yang
seharusnya di perbuat......, pembaca yang budiman, sudilah kiranya mengomentari
tulisan ini, agar pria yang haus dan kelaparan itu bisa menemukan jalan
keluarnya....anggaplah pria yang sedang kehausan itu adalah Anda.
Arsip berikutnya : Rahasia Keberuntungan bag 2