Oleh.
Budi Siswanto
Bagi Anda yang belajar Nujum di Kaweruh Jendra
Hayuningrat, sudah bukan hal asing kata-kata dalam judul di atas. Hanya ada
tambahan dua kata lagi, yaitu : Lara dan Pati.
Pada kesempatan kali ini penulis tidak akan membahas tentang hitungan nujum tersebut
diatas, karena hal itu bisa Anda pelajari dengan mengunjungi halaman blog yang berjudul Primbon
Jawa.
Karena halaman blog ini adalah motivasi, maka penulis
akan memberikan ulasan sedikit tentang apa saja yang baku dan yang ada pada
diri manusia. Ada 3 kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi sebelum
memenuhi keinginan-keinginan yang lain, yaitu sandang, pangan dan papan.
Sandang adalah apa yang kita pakai. Pangan adalah apa
yang kita makan, sedangkan papan adalah tempat tinggal. 3 kebutuhan pokok ini
tidak bisa dipisahkan. 3 kebutuhan ini disebut primer, karena tanpa memenuhi ketiga
kebutuhan pokok ini maka, manusia tidak mampu menjalani kehidupan yang layak.
Bila saat ini Anda bekerja dan berumah tangga,
fokuskan penghasilan Anda untuk mencukupi ketiga hal tersebut, sebelum
membelanjakannya untuk keinginan lain. Jika Anda sekeluarga belum
memiliki rumah, dengan posisi masih ngekos maupun mengontrak, maka kebutuhan
rumah adalah skala prioritas.
Jika Anda adalah seorang mahasiswa atau pemuda yang
saat ini belum bekerja, maka yang harus ada dalam pikiran Anda adalah :
bagaimana caranya mencukupi kebutuhan Anda sehari-hari ini dengan hasil jerih
payah Anda sendiri. Minimal mencari penghasilan tambahan di sela-sela sekolah
atau kuliah untuk mencukupi kebutuhan sandang dan pangan. Atau kerja serabutan
dulu dengan upah borongan ataupun harian, dengan menjadikan semua sebagai
bentuk pengalaman dengan tanpa memperhitungkan besarnya penghasilan. Sebab ini
akan meringankan beban orang tua Anda sekaligus mengajari Anda untuk hidup
mandiri.
Jangan terlalu terburu nafsu untuk mengikuti gaya
hidup dan pola pikir rekan Anda yang terbalik. Mengutamakan handphone baru
sedangkan rumah masih belum punya. Lebih memilih membeli sepatu seharga jutaan
rupiah, sedangkan kebutuhan keluarga belum mampu dicukupi. Jika ini yang Anda
lakukan, bersiaplah untuk menyesal nantinya.
Hasil riset menunjukkan banyak orang yang menyesal di
masa tuanya bukan karena apa-apa yang mereka lakukan, namun mereka menyesal
akibat apa-apa yang belum mereka lakukan. Akibatnya yang selalu di benak mereka
adalah kalimat, “Andai dulu saya….”. Karena itu, sebelum terlambat, mulai
sekarang ubahlah mindset Anda. Jangan ikuti gengsi dan penuhilah pondasi kehidupan.
Sandang, pangan dan papan. Dengan ini kita akan lebih bersyukur dan menikmati
hidup.
Salam Kejawen_()_ Salam Rahayu!.