Tulisan Sebelumnya : Rahasia Keberuntungan ( bag 8)
Seperti saya sampaikan di atas, mulai sekarang mari kita beroperasi dengan
memakai asumsi dasar bahwa kita akan mendapatkan balasan 10 kali lipat dari apapun yang kita
lakukan atau kita berikan dan kita akan sebut hukum ini dengan “The LAW
OF TEN FOLD RETURN” (atau hukum imbalan 10 kali lipat). (Apabila Anda
ingin mempercayai bahwa imbalannya jauh lebih besar dari ini, tidak masalah.
Saya cuma hendak mengambil sisi praktisnya saja).
Dalam uraian ini kita ditopang oleh dua Hukum : Hukum
Alam Semesta atau Hukum Tuhan (Universal Laws) yang bernama Law
of Reciprocation dan Law of Multiplication yang
berkolaborasi di belakang MEMBERI, dan membuatnya menjadi satu senjata paling
ampuh meraih kekayaan dan rahasia sukses terbesar.
1. Law of Reciprocation mengajarkan
bahwa kita pasti akan mendapatkan balasan dari semua yang kita perbuat dan ini
termasuk mendapatkan 'imbalan' dari apa yang kita berikan ke orang lain, pada
umumnya kita mengenal dengan kata Hukum
Karma.
2. Law
of Multiplication mengajarkan bahwa semua yang kita lakukan tadi
balasannya dilipat-gandakan, baik hasil dari perbuatan baik maupun hasil
perbuatan buruk. Dalam hal ini di ibaratkan kita menanam sebutir biji jagung,
maka kita akan menuai ribuan butir biji jagung.
Beberapa kitab suci berbeda dalam menyebutkan
angka yang menjadi peng-kali untuk jumlah balasannya. Ada yang mengatakan
balasannya 7 kali lipat, 10 kali lipat, dan bahkan ada yang menyatakan sampai
700 kali lipat, bahkan Kaweruh Jendra Hayuningrat mengajarkan 1000 kali lipat
balasannya.
Bagi pembaca Muslim, silahkan merujuk ke Surat
Al-Baqarah, umpamanya. Di surat itu banyak sekali tuntunan dan perintah untuk
memberi dan disampaikan bahwa imbalan untuk pemberian kita itu bisa mencapai 700 kali lipat. (Antara lain di
ayat ke 245, ke 261, dan 265).
Pernah juga saya membaca sebuah kisah dalam
kumpulan Hadits Bukhori-Muslim, bahwa Rasulullah Muhammad SAW, pernah menegur
seseorang yang berpuasa sunah (bukan wajib) selama satu bulan penuh. Beliau
menyebutnya sebagai sesuatu yang berlebihan. Menurut Rasulullah, cukuplah
berpuasa seperti itu tiga hari saja dalam sebulan, karena imbalan semua hal
baik yang kita lakukan adalah 10 kali lipatnya. Jadi tiga hari puasa itu sudah
sama dengan satu bulan (30 hari) puasa esensinya. Bahkan kalau kaweruh Jendra
Hayuningrat mengajarkan puasa hari empat puluh ( 40 ) yaitu : Rabu pon, Kamis
Wage, Jum’at Kliwon. Dalam hitungan 1 bulan selalu ada hari dengan neptu
tersebut di atas.
Selain ini, masih banyak
lagi ajaran serupa, bahwa, berlaku ganjaran berlipat-lipat, paling tidak 10
kali lipat terhadap semua yang telah kita perbuat. Saya yakin, di ajaran agama
lainpun prinsip seperti ini juga ada, karena hukum ini adalah hukum universal.
Imbalan 10 kali lipat
Nah, untuk kepentingan kepraktisan pada penerapan,
kita akan berpegang pada asumsi imbalan 10 kali lipat dalam hal MEMBERI.
(Maksud saya menghitungnya akan lebih mudah bila dikalikannya dengan 10).
"Lho, menghitung apa? Masa memberi kok
lalu dihitung-hitung imbalannya. Mana bisa hitung-hitungan begitu?"
Mungkin begitu hati kecil Anda bertanya-tanya. Benar?
Jawaban saya, di sini saya memang akan
mengajarkan sedikit konsep bagaimana MEMBERI bisa menjadi alat pencapaian kekayaan. Jadi sedikit perhitungan perlu
dilakukan untuk memperjelas maksud uraian saya tersebut.
Nah karena memberi pasti berakibat kita
mendapat imbalan 10 kali lipat, maka inilah kunci sukses dan kaya yang
sesungguhnya. Bukan-nya kerja keras atau rajin menabung. Bagaimana
penjabaran akan hal ini, silahkan teruskan membaca. Jangan tinggalkan blog ini, sebab
saya segera melanjutkan tulisan ini di bagian 10. Salam Kejawen _()_ Salam
Rahayu
Tulisan Berikutnya : Rahasia Keberuntungan ( bag 10)
Tulisan Berikutnya : Rahasia Keberuntungan ( bag 10)